Terms and text shown below represent Agung.norhasni’s contributions to TermWiki.com, a free terminology website and knowledge resource for the translation community.
Any of the hydrated, synthetic, or natural oxides of iron: ferrous oxide, ferric oxide, ferriferous oxide.
Bentuk terhidrasi, sintesis atau oksida alami dari besi: fero oksida, ferik oksida, ferifero oksida.
C 3 H 3 Cl A liquid miscible with benzene, carbon tetrachloride, ethanol, and ethylene glycol; used as an intermediate in organic synthesis.
C3H3Cl merupakan cairan yang larut dengan benzena, karbon tetraklorida, etanol dan etilen glikol; digunakan sebagai perantara dalam sintesis organik.
The radical CH 3 CHNH 2 CO_; occurs in, for example, alanyl alanine, a dipeptide.
Merupakan radikal CH3CHNH2CO_; terjadi dalam, contohnya, alanil alanin, dipeptida.
C 6 Br 4 C 2 O 3 A pale yellow, crystalline solid with a melting point of 280_C; used as a flame retardant for paper, plastics, and textiles.
C6Br4C2O3 merupakan senyawa berbentuk kristalin yang berwarna kuning muda dengan titik leleh sebesar 280 derajat Celcius; digunakan sebagai anti api pada kertas, plastik dan tekstil.
A liquid rosin that is a methyl ester of abietic acid; prepared by treating rosin with methyl alcohol; used as a plasticizer.
Merupakan rosin cair yaitu metil ester dari asam abietik, dihasilkan dari perlakuan rosin dengan metil alkohol, digunakan sebagai pelunak.
Compartment situated at the stem, for storing the anchor chain.
Kompartemen yang dipasang pada tiang, untuk meletakkan rantai jangkar.
See Horizontal Curve.
Lihat Kurva Horizontal
(CH 3 ) 3 CC 6 H 3 OH(OCH 3 ) An antioxidant consisting chiefly of a mixture of 2- and 3-tert-butyl-4-hydroxyanisole and used to control rancidity of lard and animal fats in foods. Abbreviated BHA.
(CH3)3CC6H3OH(OCH3) merupakan antioksidan yang terdiri dari campuran 2 dan 3-tertier-butil-4-hidroksianisol dan digunakan untuk mengendalikan bau tengik pada lemak babi dan lemak hewan dalam makanan. Disingkat BHA.
C 12 H 16 A colorless, oily liquid with a boiling point of 237.5_C; soluble in alcohol, benzene, castor oil, carbon tetrachloride, xylene, and hexane; used as a high-boiling solvent and a penetrating agent.
C12H16 merupakan cairan berminyak yang tidak berwarna dengan titik didih sebesar 237,5 derajat Celcius; larut dalam alkohol, benzena, minyak jarak, karbon tetraklorida, xilen, heksana, digunakan sebagai pelarut didih tinggi dan bahan penetrasi.
CH 3 COO(CH 2 ) 8 CH 3 Alcohol-soluble, colorless liquid with pungent odor; boiling point 208–212_C; used in perfumery.
CH3COO(CH2)8CH3 merupakan senyawa yang larut dalam alkohol, tidak berwarna dan berbentuk cairan dengan aroma yang menyengat; mendidih pada suhu 208-212 derajat Celcius; digunakan dalam parfum.