Terms and text shown below represent Agung.norhasni’s contributions to TermWiki.com, a free terminology website and knowledge resource for the translation community.
C 18 H 34 O 3 Unsaturated fatty acid; a combustible, water-insoluble, viscous liquid; soluble in most organic solvents; boils at 226_C (10 mmHg); used as a chemical intermediate, in soaps and Turkey red oils, and for textile finishing. Also known as castor ...
C18H34O3 merupakan asam lemak tidak jenuh, mudah terbakar, tidak larut dalam air, cairan kental; larut dalam kebanyakan pelarut organik; mendidih pada suhu 226 derajat Celcius; digunakan sebagai perantara kimia, dalam pembuatan sabun, minyak merah Turki dan ...
C 17 H 35 CHO A flammable liquid with a boiling point of 167_C; used in the manufacture of vulcanization accelerators, rubber antioxidants, and pesticides.
C17H35CHO merupakan senyawa berbentuk cairan yang mudah terbakar dengan titik didih sebesar 167 derajat Celcius; digunakan dalam pembuatan akselerator vulkanisasi, antioksidan karet, dan pestisida.
CH 3 COCH 2 C(CH 3 ) 2 OH A colorless liquid used as a solvent for nitrocellulose and resins.
CH3COCH2C(CH3)2OH merupakan senyawa dalam bentuk cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai pelarut untuk nitroselulosa dan resin.
PI 3 Hygroscopic, red crystals, melting at 61_C; soluble in alcohol and carbon disulfide; decomposes in water; used in organic syntheses.
PI3 senyawa higroskopik, kristal berwarna merah, meleleh pada suhu 61 derajat Celcius; larut dalam alkohol dan karbon disulfida, terurai dalam air; digunakan dalam sintesis organik.
(HO)C 6 H 4 COOC 2 H 5 A clear liquid with a pleasant odor; used in commercial preparation of artificial perfumes. Also known as sal ethyl; salicylic acid ethyl ether; salicylic ether.
(HO)C6H4COOC2H5 merupakan cairan bening dengan bau yang enak, digunakan dalam persiapan komersial untuk pembuatan parfum sintesis. Juga dikenal sebagai sal etil; asam salisilik etil eter; eter salisilik.
(CH 3 ) 3 COOH A liquid soluble in organic solvents; used as a catalyst in polymerization reactions, to introduce the peroxy group into organic molecules.
(CH3)3COOH merupakan cairan yang larut dalam pelarut organik, digunakan sebagai katalis dalam reaksi polimerisasi, untuk memasukkan grup peroksi ke dalam molekul organik.
A statistical procedure designed to distinguish real treatment difference from that due to chance (i.e., random variation). To distinguish differences due to sampling error from differences due to discrepancy between observations and hypothesis.
Prosedur statistik yang dirancang untuk membedakan perbedaan perlakuan nyata secara sengaja (misalnya variasi acak). untuk membedakan galat contoh dari perbedaan akibat ketidaksesuaian antara pengamatan dengan hipotesis.
the maximum depth reached in a well.
kedalaman maksimum yang dicapai dalam sumur.
H 2 Se A toxic, colorless gas, soluble in water, carbon disulfide, and phosgene; used to make metallic selenides and organoselenium compounds and in the preparation of semiconductor materials.
H2Se merupakan gas beracun yang tidak berwarna, larut dalam air, karbon disulfida, dan phosgen; digunakan untuk membuat selenida metalik dan senyawa organoselenium dan dalam persiapan bahan semikonduktor.
H 2 NCH 2 CH 2 CH 2 COOH Crystals which are either leaflets or needles, with a melting point of 202_C; thought to be a central nervous system of postsynaptic inhibitory transmitter. Abbreviation GABA.
H2NCH2CH2CH2COOH merupakan senyawa berbentuk kristal yang berbentuk lembaran atau seperti jarum, dengan titik leleh sebesar 202 derajat Celcius, dianggap sebagai penghambat postsinaptik sistem saraf pusat. Disingkat GABA.